Prinsip kerja alat mesin hammer mill didasarkan pada penghancuran material melalui tumbukan berkecepatan tinggi antara palu (hammer) yang berputar dengan bahan yang akan digiling. Berikut penjelasan detailnya:
Komponen Utama Hammer Mill:
1. Rotor: Poros berputar yang dilengkapi dengan palu (hammer) yang dipasang secara dinamis.
2. Palu (Hammers): Terbuat dari baja keras, berbentuk seperti palu atau pisau, berfungsi untuk menghancurkan material.
3. Pelat Pemukul (Impact Plate): Dinding dalam mesin yang membantu memecah material dengan tumbukan sekunder.
4. Saringan (Screen/Sieve): Menentukan ukuran partikel hasil gilingan; material akan keluar setelah mencapai ukuran yang diinginkan.
5. Hopper Input: Tempat memasukkan bahan baku.
6. Daya Penggerak: Motor listrik atau mesin diesel yang memutar rotor.
Prinsip Kerja:
1. Masukan Material
Bahan baku (biji-bijian, kayu, dll.) dimasukkan melalui hopper ke dalam ruang penghancur.
2. Proses Penghancuran
– Rotor berputar dengan kecepatan tinggi (biasanya 1.500–3.000 rpm), menggerakkan palu-palu yang terpasang.
– Material ditumbuk oleh palu secara berulang hingga hancur.
– Tumbukan antara palu, material, dan pelat pemukul menghasilkan partikel lebih kecil.
3. Penyaringan
Partikel yang sudah hancur melewati saringan (screen) dengan ukuran tertentu. Partikel yang belum halus akan terus dipukul hingga mencapai ukuran yang diinginkan.
4. Keluaran Produk
Hasil gilingan keluar meui bawah mesin atau dibawa oleh aliran udara (pada sistem pneumatik).
Faktor yang Mempengaruhi Efisiensi:
– Kecepatan rotor
– Ukuran dan bentuk palu
– Ukuran lubang saringan
– Sifat bahan (kekerasan, kadar air, dll.)
Aplikasi Hammer Mill