Fungsi utama dari Rolling Compression Mills adalah untuk menghaluskan atau memperkecil ukuran partikel bahan padat melalui proses kompresi dan gesekan antara dua permukaan roll yang berputar. Berikut penjelasan lebih rinci:
1. Penghalusan (Grinding/Pulverizing)
– Mengubah bahan baku (seperti biji-bijian, mineral, atau bahan kimia) menjadi partikel yang lebih halus dengan menggilasnya di antara dua roll yang berputar berlawanan arah.
– Contoh: Penggilingan tepung dari gandum atau penghancuran batuan dalam industri pertambangan.
2. Pemampatan (Compression)
– Memberikan tekanan tinggi pada material untuk memecah ikatan partikel tanpa menghasilkan terlalu banyak panas (efisiensi energi lebih baik dibanding metode impact grinding).
3. Pengaturan Ukuran Partikel
– Ukuran hasil akhir dapat dikontrol dengan mengatur jarak (gap) antara roll atau kecepatan putaran roll.
– Digunakan dalam industri farmasi untuk mendapatkan konsistensi serbuk tertentu.
4. Pencampuran (Mixing)
– Beberapa rolling mills dirancang untuk sekaligus mencampur bahan selama proses penghalusan, seperti dalam produksi pasta atau bahan komposit.
.jpg)
Aplikasi Utama:
– Industri Makanan: Penggilingan biji-bijian, gula, atau kakao.
– Farmasi: Pembuatan serbuk obat dengan ukuran homogen.
– Pertambangan: Menghancurkan bijih logam sebelum pemrosesan lebih lanjut.
– Kimia: Preparasi bahan kimia dalam bentuk bubuk.
Keunggulan:
– Efisiensi energi tinggi untuk material keras.
– Minim panas berlebih yang bisa merusak bahan (cocok untuk bahan sensitif suhu).
Jika Anda merujuk ke jenis rolling mill tertentu (seperti roller compactor untuk farmasi), fungsinya bisa lebih spesifik, seperti pembuatan granul padat dari serbuk.